Histeria

Pasar Tradisional Kuta 1975: Nadi Ekonomi Sebelum Pariwisata Massal

 Selasa, 04 Maret 2025

Pasar Tradisional Kuta 1975: Nadi Ekonomi Sebelum Pariwisata Massal

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Badung - 

Pada tahun 1975, kawasan Kuta masih jauh dari hiruk-pikuk pariwisata seperti sekarang. Keramaian justru berpusat di pasar tradisional dekat pantai, tempat para pedagang dan penduduk lokal berinteraksi. Wisatawan asing yang datang masih terbilang sedikit, sehingga suasana pasar lebih didominasi oleh aktivitas jual beli masyarakat Bali. Berbagai kebutuhan pokok, hasil bumi, serta kain tradisional dijajakan di antara deretan lapak sederhana, menciptakan pemandangan khas kehidupan sehari-hari di era tersebut.

Saat itu, resor di Kuta masih bisa dihitung dengan jari—kurang dari selusin jumlahnya—dan kebanyakan terletak lebih jauh ke utara. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung adalah para backpacker yang mencari pengalaman autentik di pulau ini. Dengan minimnya fasilitas mewah, Kuta masih mempertahankan identitasnya sebagai desa pesisir yang tenang, di mana kehidupan berjalan perlahan, dan pusat sosialnya tetap berada di pasar tradisional yang ramai oleh penduduk setempat.

Penulis : TImLiputan

Editor : SejarahBali



Sejarah Bali Bali Sejarah Pasar Tradisional Kuta 1975 Keramaian Pasar Kuta Sejarah Kuta Bali Pariwisata Bali Tahun 1970-an Resor Di Bali 1975 Wisatawan Asing Di Bali Kehidupan Masyarakat Kuta Perkembangan Pariwisata Kuta


Tonton Juga :