Histeria
Sejarah Lokasi Bandara Udara Ngurah Rai Dikenal Angker
Rabu, 14 Desember 2022
Histeria
Belanda Menebar Hoaks untuk Taklukkan Bali dalam Perang Jagaraga
Kamis, 19 Agustus 2021
Atlas Van Stolk/Perang Jagaraga di Buleleng dalam lukisan Belanda, 1848
Prajurit kerajaan dan rakyat bahu-membahu menggali parit di sepanjang pantai dan diberi pagar bambu. Di belakangnya, dibangunlah benteng-benteng tinggi, juga disiapkan sejumlah meriam meskipun berukuran kecil. Akhirnya, hari itu tiba. Tanggal 25 Mei 1846, seperti dikutip dari buku Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Daerah Bali (1983) karya Made Sutaba dan kawan-kawan, Belanda mulai melancarkan serangan dari laut maupun darat (hlm. 32).
Dari laut, kapal-kapal Belanda menghujani tembakan meriam. Sementara itu, mereka juga mengerahkan ratusan serdadu dari angkatan darat. Pasukan dan rakyat Buleleng tetap bertahan di dalam area benteng. Belanda rupanya kewalahan menghadapi serangan balik pasukan Kerajaan Buleleng yang dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik. Pada 26 Mei 1846, didatangkan bantuan dari Batavia dan Madura.
Patih Jelantik menerapkan taktik bertahan, namun bisa mendadak berbalik menyerang. Tembok dari tanah liat, bambu berduri, hingga batang pohon kelapa digunakan untuk memperkuat tembok pertahanan. Namun, tentara Belanda yang datang tampaknya tidak habis-habis bahkan terus bertambah. Kondisi ini membuat pertahanan Buleleng tergerus.
Histeria
Jumat, 04 November 2022
Histeria
Sabtu, 24 September 2022