Cerita
Mengenal Kanda Pat, Teman Umat Hindu Sepanjang Hidup
Sabtu, 04 Mei 2024
Cerita
Cerita Mistis Taman Pahlawan Margarana
Jumat, 11 November 2022
Sejarahbali.com
"Ada juga seseorang berbicara ngawur akhirnya, di cari oleh rangka tengkorak, kemudian pingsan.Setelah nunas ice dan di berikan tirta orang tersebut akhirnya sadar kembali," katanya.
Ada juga salah satu pengunjung tiba-tiba kesurupan seperti sosok Celeng dengan mulut berbusa serta mengejar teman-temannya sendiri," sebutnya.
"Ada juga kerauhan seperti Celeng, mulutnya berbusa-bisa, serta ingin menggigit temannya sendiri akhirnya teman-temannya lari," ceritanya.
Kemudian kejadian lainnya sempat juga menimpa salah seorang mengaku ingin menjadi Balihan, lanjut melakukan mediatasi.Orang tersebut, entah kenapa langsung kesurupan secara tiba-tiba tanpa sebab.
"Ada juga seseorang melakukan meditasi yang mengaku ingin menjadi balihan akhirnya kerauhan Ciung Wanara berbicara seperti Kera. Saya sama sekali tidak bisa menjawab saat itu dan saya minta kepada Beliau akhirnya orang tersebut sadar kembali," paparnya.
Lanjut kejadian aneh lainya menimpan seseorang sedang membaca papan nama- nama pejuang di depan areal mounument. Akan tetapi, setelah Dirinya selesai membaca sembari tertawa dengan nada seperti mengejek tidak lama kemudian mulutnya kesamping.
"Orang yang mengalami mulutnya bengor tersebut ngaturang pekeling. Ya, akhirnya orang tersebut selamat," cetusnya.
Kemudian sempat ada salah seorang Pegawai Bank melihat penampakan wanita cantik dengan rambut panjang menunjukan dirinya sekejap kemudiam menghilang begitu saja.
"Ada juga seseorang pernah melihat wanita cantik kembar letaknya di bawah sebelah timur areal mounument tempatnya di Balai Tajuk.Orang yang melihat sosok tersebut adalah, seorang pegawai Bank BPD Bali yang saat itu ingin bersantap siang sejenak.Akhirnya Dirinya melihat sesosok wanita cantik berambut panjang karena, tidak berani akhirnya dirinya mencari temannya Setelah dicari lagi wanita cantik tersebut sudah tidak ada," bebernya.
Rangkaian kejadian tersebut memang sering terjadi, akan tetapi ada orang yang percaya dan ada juga tidak percaya.Sembari Dirinya menghimbau, bahwasanya di areal monument termasuk areal suci.Jadi, sangat diharapkan bagi para pengunjung tetap santun serta menjaga etika saat mengunjungi areal disekitar Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margerana.Agar hal-hal tidak diinginkan sampai terjadi.
Penulis : A.A Gede Agung
Editor : SejarahBali