Meletusnya anak Gunung Batur (Gunung Bundar/Prapen) pada tahun 1926 adalah merupakan penyebab pindahnya Pura Batur dan Desa Batur yang telah berulang kali didera bencana letusan.
Perpindahan ini tidak hanya dari segi manusia (masyarakat Batur) tetapi juga dilakukan pemindahan sarana-sarana yang terkait dengan Pura dan Desa Batur Kuna (Tui) diselamatkan ke tempat yang aman.
Tanggal 31 juli 1926 telah terjadi goncangan yang merupakan awal dari meletusnya anak Gunung Batur dan mengakibatkan masyarakat panik.
Tindakan masyarakat adalah berkumpul di lingkungan Pura dan merupakan wujud rasa percaya mereka kepada Pura Batur sebagai tempat Dewi Danu yang mampu memberikan perlindungan.