Cerita
Mengenal Kanda Pat, Teman Umat Hindu Sepanjang Hidup
Sabtu, 04 Mei 2024
Cerita
Ingin Selamatkan Masyarakat, I Gusti Ngurah Rai Memilih Titik Puputan Di Marga
Kamis, 18 Agustus 2022
SejarahBali.com
Tempat pertempuran puputan margarana dipimpin Bapak I Gusti Ngurah Rai bersama pasukan Ciung Wanara di Kecamatan Marga, Tababan, Bali yang terkenang sampai saat ini.
Menurut, Budayawan, Praktisi dan Akademisi, Dr. Ir Wayan Windia menyampaikan, tempat pertempuran tersebut dipilih bukan tanpa alasan, pertama ingin menyelamatkan masyarakat karena, jauh dari pemukiman dan jangan sampai masyarakat menjadi korban dari perang berkecambuk antara pasukan Belanda dan pasukan I Gusti Ngurah Rai.
Selain itu, tempat pertempuran tersebut dipilih karena dari sisi posisi juga sangat menguntungkan bagi pasukan dipimpin Bapak I Gusti Ngurah Rai. Karena posisi pasukan beliau ada di posisi lebih tinggi dari Belanda.
"Rakyat tidak boleh menjadi korban dari perang berkecambuk antara pasukan Belanda dan pasukan I Gusti Ngurah Rai. Rakyat tidak boleh di korbankan karena, tidak berdosa itulah sebabnya Bapak I Gusti Ngurah Rai tidak mau lari dari kawasan tersebut.Lebih memilih tempat terbuka menantang Belanda perang terbuka di alam terbuka.Selain itu juga pasukan beliau telah di kroyok oleh pasukan Belanda di sekitar desa Marga masa itu," jelasnya.