Tragedi Bom Bali I 20 tahun silam tentu memberi luka serta trauma mendalam bagi keluarga korban maupun korban selamat dalam tragedi tersebut.

Salah satu korban selamat dengan cedera mata, Thiolina F Marpaung menyampaikan, selama 20 tahun masih terus memakai tetes mata.Akan tetapi, puji tuhan dokter dari awal merawat sampai sekarang masih sehat.

Dirinya meyebutkan, masih sangat takut berpindah ke dokter lain.Karena, dokter lain tidak tau matanya entah diapain sebelumnya.

"Bisa lebih sehat itu karena, saya yakin dokter sudah tau harus bagaimana Penanganannya, " katanya di Badung.

Dirinya menjelaskan, kondisi matanya kala Bom menguncang, Lensa mata di kiri pecah serta kemasukan beling.Akhirnya, kedua lensa mata harus diganti kemudian mata di kiri dimasukkan sejenis teplon mata.

"Suka panas kalau terlalu lama melihat laptop, pegal dan pusing.Jadi, pintar-pintar saja, " cetusnya.

Dirinya sedikit menceritakan meskipun dengan berat hati, saat kejadian Dirinya berada di dalam mobil hanya sekedar lewat dengan dua  temannya kala itu.

"Mereka sampai terbakar tetapi masih hidup dan puji tuhan saya tidak sampai terbakar.Akan tetapi, muka saya hancur dan mata saya dipenuhi dengan beling dari kaca-kaca mobil, " pungkas Marpaung.