Klasik
Mengenal Pura Gelap Besakih, Kompleks Pura Terbesar di Bali
Jumat, 11 April 2025
Klasik
Mengenal Pura Gelap Besakih, Kompleks Pura Terbesar di Bali
Jumat, 11 April 2025
Mengenal Pura Gelap Besakih, Kompleks Pura Terbesar di Bali
Keajaiban yang ditawarkan Pulau Bali seolah tak pernah ada habisnya. Mulai dari alamnya yang menyejukkan mata, makanannya yang lezat, budayanya yang masih kental meski di tengah perkembangan zaman, sampai ke pura dan candinya yang bersejarah.
Bagi kamu yang pernah berkunjung ke Pulau Dewata ini, mungkin kamu pernah mendengar tentang Pura Gelap Besakih. Pura Gelap Besakih merupakan kompleks pura terbesar di Bali lho!
Sesuai namanya, Pura Gelap Besakih terletak di desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Pura yang dijuluki Pura Ibu atau Mother Temple ini sering dijadikan tempat upacara dan aktivitas dari agama Hindu Bali.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai pura satu ini? Berikut beberapa hal seputar Pura Gelap Besakih untuk menambah sedikit wawasanmu, mulai dari sejarah singkat sampai keunikan dan lokasinya!
Sejarah Singkat Pura Gelap Besakih
Besakih awalnya bukan merupakan daerah tempat tinggal seperti saat ini, melainkan hanya sebuah hutan belantara yang kosong.
Ketika Pulau Jawa dan Pulau Bali belum dipisahkan oleh laut dan masih bersatu dulu, tinggallah seorang petapa di Gunung Rawang, Jawa Timur yang bernama Resi Markandeya.
Menurut karya tulis Sejarah Pura Besakih yang ditulis oleh Khrisna Ableh, Resi Markandeya berasal dari India dan disebut sebagai Batara Giri Rawang oleh para pengikutnya karena kebijaksanaan, kesucian secara rohani, dan kecerdasannya.
Suatu hari, ketika sedang bertapa, Resi Markandeya memperoleh amanah dari Hyang Widhi Wasa agar ia dan seluruh pengikutnya pergi merabas sebuah hutan di pulau tersebut dan setelahnya, tanah itu dibagikan untuk para pengikutnya.
Ia melaksanakan amanah tersebut dan pergi ke arah timur bersama 8000 pengikutnya. Dalam perjalanan, banyak pengiringnya yang meninggal, entah itu karena dimakan hewan liar maupun karena penyakit.
Kematian mereka disebabkan karena tidak adanya upacara yadnya sebelum mereka merabas hutan tersebut. Sejak itu, hingga saat ini, setiap umat Hindu pasti akan mengadakan upacara yadnya sebelum membangun bangunan.
Setelah kematian pengikutnya, Resi Markandeya memutuskan untuk kembali ke Gunung Rawang dan kembali tinggal di sana. Barulah di hari yang baik, ia kembali berangkat, kali ini diiringi oleh 4000 pengikutnya.
Setelah sampai di hutan, mereka langsung melakukan upacara yadnya dan mulai merabas hutan tersebut. Pohon-pohon ditebang dan mulai dibangun rumah, sawah, dan lain-lain sebagai tempat tinggal.
Mereka kemudian menyebut daerah itu sebagai Basuki, yang kini dikenal sebagai Besakih. Di daerah ini terdapat total 23 buah pura, salah satunya adalah Pura Gelap Besakih.
Pura Gelap Besakih memiliki sebuah Padma, Babaturan Sapta Petala, Pelinggih Siwa Lingga, Bale Gong, dan Bale Pawedaan di dalamnya.
Nama Gelap pada pura ini bukan berdasarkan bahasa Indonesia yang adalah antonim dari terang, melainkan dari bahasa orang Hindu, yang berarti kilat atau petir. Untuk itu, Pura Gelap Besakih ini berarti pura yang penuh kilat dan cahaya.
Keunikan dan Daya Tarik Pura Gelap Besakih
Pura Gelap Besakih adalah tempat yang wajib kamu datangi ketika berkunjung ke Pulau Bali. Menurut situs kutabalitour.com, beberapa daya tarik dan keunikan dari Pura Gelap Besakih adalah sebagai berikut.
1. Pelinggih
Beberapa pelinggih yang terdapat pada Pura Gelap ini berdiri tegak, seperti pelinggih ciwa lingga, meru tumpang tiga, padma, dan lain-lain. Hal ini yang seringkali menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan Pura Gelap dengan pura lain.
Keunikan bangunannya ini membuat Pura Gelap Besakih sering dijadikan spot foto oleh para wisatawan. Bentuk puranya yang berbeda dari yang lain membuat kamu dijamin makin jatuh cinta dengan puranya!
2. Keindahan Alam
Selain bentuk puranya yang unik, keindahan alam di sekitar Pura Gelap Besakih ini juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pura Gelap Besakih merupakan pura tertinggi yang ada di komplek tersebut, sehingga pemandangan yang ditawarkannya tentu sudah tidak diragukan lagi.
Kamu bisa melihat keindahan alam yang sejuk dari pura ini, bahkan sampai bisa melihat puncak Gunung Agung darinya.
3. Nilai Kerohanian
Pura Gelap Besakih mengandung nilai-nilai filosofi dan kerohanian sehingga kamu bisa sekaligus menambah wawasanmu ketika berkunjung ke tempat ini.
Lokasi dan Cara Menuju Pura Gelap Besakih
Untuk kamu yang hendak berkunjung ke pura ini, catat alamatnya ya! Pura Gelap Besakih terletak di Jalan Entry Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, 80863.
Lokasi Pura Gelap Besakih juga paling tinggi dan di paling ujung, kamu bisa menikmati keindahan alam dari lokasi tersebut. Kamu bahkan bisa melihat pura lain di komplek tersebut melaluinya.
Untuk bisa sampai ke pura ini, kamu bisa menggunakan angkutan umum atau dengan kendaraan pribadi. Jaraknya memang cukup jauh dari bandara (sekitar 66 km).
Dilansir situs befreetour.com, berikut beberapa rute yang bisa kamu ikuti ketika hendak berkunjung ke Pura Gelap Besakih.
Ambil Jl. By Pass Ngurah Rai dan Jl. Prof. Dr. Ida bagus Mantra ke Jl. Raya Menanga di Besakih.
Ambil Jl. Keduhung Besakih kemudian masuk ke Jl. Raya Menanga di Besakih.
Fasilitas Umum di Pura Gelap Besakih
Untuk kamu yang hendak berkunjung ke Pura Gelap Besakih, tak perlu khawatir. Di dalam pura ini disediakan fasilitas pemandu yang bisa membantu kamu menjelajahi pura ini sampai ke sudut-sudutnya.
Selain pemandu, beberapa fasilitas umum di Pura Gelap Besakih adalah sebagai berikut.
Itulah dia beberapa hal seputar Pura Gelap Besakih yang bisa sedikit menambah wawasanmu.
Jangan lupa kunjungi Pura Gelap Besakih ketika mengunjungi Pulau Bali ya! Dijamin pasti suka.
Sumber: https://www.detik.com/bali/wisata/d-6404814/mengenal-pura-gelap-besakih-kompleks-pura-terbesar-di-bali
Penulis : TImLiputan
Editor : SejarahBali
Klasik
Senin, 17 Maret 2025
Klasik
Sabtu, 21 Januari 2023
Asal usul
Senin, 14 April 2025
Asal usul
Kamis, 10 April 2025
Histeria
Rabu, 02 April 2025
Histeria
Sabtu, 05 April 2025