Sangeh adalah nama sebuah desa di Kabupaten Badung, Bali. Monkey Forest Sangeh adalah sebuah hutan lindung yang mana ditumbuhi oleh pohon sejenis pala dan pohon tersebut tidak akan dapat ditemui di lakasi lain di bali dan didalamnya dihuni oleh ribuan monyet, serta terdapat sebuah pura yang disucikan oleh Umat Hindu. Monyet-monyet tersebut mencari makan dengan keluar hutan dan mamanfaatkan pengunjung yang memberinya makan.
Pura Bukit Sari adalah wilayah hutan pala yang dilestarikan dan dihuni oleh ratusan ekor monyet abu-abu yang dikeramatkan. Pura ini merupakan pura kerajaan Mengwi yang kini diemong oleh masyarakat Adat Desa Sangeh.
Menurut Babad Mengwi, Pura Bukit Sari ini dibangun oleh I Gusti Agung Ngurah Karangasem (Anak Agung Anglurah Made Karangasem Sakti) yang merupakan anak angkat dari Raja Mengwi Ida Cokorda Sakti Blambangan. Sangeh merupakan wilayah Kerajaan Mengwi yang mempunyai wilayah kekuasaan sampai dengan daerah Blambangan, Jawa Timur.
{bbseparator}
Dimana disebutkan Anak Agung Anglurah Made Karangasem Sakti sejak kecil senang melakukan “Tapa Rare”, yaitu bertapa seperti tingkah laku bayi atau anak-anak. Konon beliau mendapat ilham agar membuat pelinggih pura di hutan Pala Sangeh. Sejak itulah dibangun Pura Bukit Sari sebagai tanda bakti keturunan Raja Mengwi terhadap Ida Betara di Gunung Agung, karena beliau adalah Putra Karangasem yang diangkat anak oleh Raja Mengwi.
Menurut mitologi yang hidup dimasyarakat Bali, Hutan Pala itu berasal dari Gunung Agung yang pada suatu malam hutan tersebut bergerak dari Gunung Agung menuju daerah Mengwi tetapi karena ada orang yang melihat perjalanan hutan tersebut, maka hutan tersebut berhenti bergerak dan mandeg di Bukit sari yang sekarang ini, yang sebelumnya mandeg di Tanah Wuk.