Cerita

Mujair Nyatnyat Bangli Buat Lidah Bergoyang

 Rabu, 13 Agustus 2014

Sejarahbali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Bangli - 
Ikan mujair yang hidup di air tawar bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan dengan cita rasa berbeda mulai digoreng hingga dibakar. Di Kabupaten Bangli, Bali, ikan mujair diolah menjadi hidangan lezat yang disebut dengan Mujair Nyatnyat. 
 
 
Rumah makan yang menjual menu Mujair Nyatnyat ini terletak di areal parkiran Pura Dalem Pingit, wilayah Banjar Kawan, Desa Kawan, Kabupaten Bangli, sekitar 50 kilometer timur laut Kota Denpasar. Setiap harinya, rumah makan sederhana ini selalu dipenuhi pembeli yang ingin mencoba kelezatan menu mujair nyatnyat. 
 
Untuk membuat masakan mujair nyatnyat ini diperlukan beberapa macam bumbu seperti bawang merang, bawang putih, cabe merah, kemiri, dan gabungan beberapa jenis bumbu rempah yang disebut 'base genep' (bumbu lengkap). Semua jenis bumbu ini kemudian diulek dengan ditambahkan penyedap seperti garam dan jeruk nipis. 
 
 
Untuk ikan mujair, dipilih ikan mujair segar ukuran sedang yang didatangkan langsung dari daerah Batur, Kintamani. Sebelum digoreng, ikan mujair direndam dengan air berisi bawang putih, ketumbar, jeruk nipis, dan garam selama sepuluh menit agar ikan tidak berbau amis.
 
{bbseparator}
 
Ikan mujair yang telah direndam kemudian digoreng dengan minyak goreng Panas. Hal yang sama juga dilakukan terhadap bumbu yang telah diulek Sebelumnya. 
 
Ikan mujair goreng dan bumbu yang sudah digoreng kemudian dimasak lagi dicampur jadi satu di dalam wajan penggorengan. Mujair dan bumbu dimasak hingga air di dalam wajan menjadi 'nyat' atau habis, sehingga bumbu meresap ke bagian dalam daging ikan mujair,” jelas penjual masakan mujair nyatnyat, Wayan Arini, belum lama ini.
 
Dengan bahan ikan mujair segar yang didatangkan langsung dari daerah pegunungan Kintamani, setiap harinya rumah makan ini bisa menjual rata-rata 75 porsi mujair nyatnyat.Untuk bisa mencicipi menu mujair nyatnyat ditambah nasi putih, sayur, sambal, dan minuman, para pecinta kuliner yang 

Penulis : TImLiputan

Editor : SejarahBali



Sejarah Bali Sejarah Bali Wisata


Tonton Juga :











Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT