Salah satu alternatif obyek wisata yang mendidik untuk anak-anak anda yaitu Museum Subak yang terletak di Desa Sanggulan, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali. Tepatnya di jalan Gatot Subroto, sekitar 2 km timur kota Tabanan.
Museum ini patut sekali anda kunjungi, karena disini kita mengetahu sejarah dan budaya sistem subak yang masih eksis sampai sekarang. Letaknya pun satu jalur dengan obyek-obyek wisata terkenal di Tabanan, seperti dari Alas Kedaton menuju Tanah Lot, anda bisa sempatkan singgah ke museum ini.
Museum subak diresmikan pada tanggal 13 Oktober 1981 oleh Gubernur Bali Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, dan berdirinya museum ini digagasi oleh I Gusti Ketut Kaler, pakar adat dan agama yang waktu itu menjabat Kanwil Departemen Agama Propinsi Bali. Ia melihat perlu adanya lembaga adat Subak yang berupaya melestarikan warisan luhur budaya bangsa sejak abad XI ini. Upaya itu akhirnya terwujud. Mulanya disebut “Cagar Budaya Museum Subak“.
Di Museum Subak ini terdapat ruang pameran, ruang audio visual, ruang belajar, fasilitas penginapan, perpustakaan, kantor dan miniatur sistem irigasi. Di ruang pameran terdapat semua peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam sistem pertanian subak. Mulai dari alat membajak sawah sampai memanen padi. Terdapat juga sistem kalender perhitungan hari-hari baik sistem pertanian di Bali.
{bbseparator}
Adapun tujuan didirikannya Museum Subak adalah sebagai berikut:
- Menggali dan menghimpun berbagai benda dan data yang berkaitan dengan subak, termasuk yang mempunyai nilai sejarah serta menyuguhkannya sebagai sarana study/penelitian.
- Menyelamatkan, mengamankan dan memelihara berbagai benda yang berkaitan dengan subak.
- Menyuguhkan sebagai bahan informasi, dokumentasiu serta media pendidikan tentang subak.
- Tempat rekreasi / obyek pariwisata
Yang mau berkunjung sekedar untuk jalan-jalan, penelitian atau studi tour, museum subak buka mulai jam 07.00 sampai 18.00