Sebagian besar nama desa di Bali memiliki berbagai cerita, mitos maupun sejarah di balik nama Desanya.

Salah satunya sejarah nama desa adat Tengkulung, Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.Menurut, Bendesa Adat Tengkulung, I Gede Eka Surawan menyampaikan, Sejarah nama Tengkulung berasal dari nama Sengkulung.

Sengkulung, merupakan  ikat kepala yang ada pada salah satu bagian topi nelayan.Atau Sengkulung tersebut berada di dalam topinya.

Menurut, I Gede Eka Surawan, ada dua versi cerita dari sejarah nama Desa Tengkulung dari para Leluhur pada jaman dahulu.

Pertama, ceritanya tidak terlepas kaitannya dengan Pura Dalem Tengkulung.Konon ceritanya menurut Dirinya, disana ada Kerajaan.Kala itu, ada kegiatan bersih-bersih tegalan.Kemudian ada topi seseorang terjatuh.

Selanjutnya saat dibuka topi terjatuh tersebut terlihat lah seekor ular yang dapat menyemburkan api.

{bbseparator}

"Kemudian topinya terbang tertiup angin sampai ke daerah bukit dan hanya Sengkulungnya saja tertingal, " katanya, di Nusa Dua, Badung.

Selain itu, ada juga cerita yang menceritakan bahwa, saat  perjalanan Dang Hyang Sangkul Putih menuju Pura Luhur Uluwatu.

Konon Saat itu, Beliau juga memakai topi.Yang akhirnya topi tersebut terjatuh di Alas Camplung dan hanya tinggal Sengkulungnya saja.Lama-kelamaan nama Sengkulung menjadi Tengkulung.

Akhirnya wilayah tersebut bernama desa adat Tengkulung, dahulu Banjarnya bernama Tengkulung.

"Ini merupakan nama desa adat lawas. Yang sama juga sama Lawasnya dengan Desa-desa lainnya seperti, Desa Kampyal, Ampilan, Bualu, Luu, dan Desa Tengkulung termasuk nama-nama Desa Lawas juga, " pungkas Surawan.