Desa Tejakula adalah salah satu desa dari Kecamatan Tejakula Buleleng Bali.
Menurut piagam Raja Janacadhu Warmadewa yang memerintah tahun 975 tarik masehi yang sekarang tersimpan di Desa Sembiran. Dalam piagam itu ditemukan nama “Hiliran“ hal ini dapat dilihat dalam prasasti tersebut : “ KUNANG YA ADA DURBALA SANGHYANG PERHYANGAN MEPEDEM, PANCURAN, PASIBWAN, PRASADA, JALAN RAYA DENGAN LODAN PAHURU PANGNA BANWA DI JULAH , DI INDRAPURA, BUWUNDALEM, HILIRAN, KEBAYANA, AMIN SIWIDHARUAN, SANGHYANG PERHYANGAN DITU “
Yang artinya :
“Apabila ada kerusakan–kerusakan Pura, Kuburan, Pancuran, Permandian, Prasada (Candi ), Jalan raya yang ada disebelah utara maupun disebelah selatan, harus Desa Julah, Indrapura, Buwundalem, dan Hiliran, berganti-ganti memperbaikinya juga mengeluarkan biaya, karena penduduk desa-desa ini semuanya memuja Pura atau Kahyangan itu (Goris, dalam Ginasa 1974 : XVIII )”.
Berdasarkan uraian tersebut diatas menyatakan bahwa yang dimaksud dengan “ Hiliran “ adalah Desa Tejakula sekarang, karena nama tersebut tercantum disebelah timur nama Buwondalem (Bondalem) atau berdasarkan urutan penyebutan nama-nama Desa yang tercantum yang sangat tua, dimana desa tersebut sudah ada sejak abad ke 10.
Berdasarkan urutan nama-nama Desa diatas nyatalah bahwa Desa yang dimaksud Desa Paminggir adalah “ Desa Tejakula “ menurut Prasasti tersebut yang pertama disebut adalah Desa Les, jadi desa ini letaknya disebelah timur Desa Tejakula, setelah itu baru disebut Desa Paminggir, Buhundalem, Julah dan seterusnya,