Kabupaten Badung termasuk salah satu daerah di Bali yang mengalami pergantian pemimpin paling sering sejak era pra kemerdekaan hingga reformasi.

Tjokorda Alit Ngurah merupakan raja dari Puri Pemecutan yang memimpin Badung sejak 1928-1947. Beliau lahir tanggal 31 Desember 1896 tepatnya pada hari Kamis Umanis Wuku Gubreg. Tjokorda Alit Ngurah meninggal di usia 70 tahun pada tahun 1965.

Tjokorda Ngurah Gede Pemetjutan (menjabat pada tahun 1947-1959) merupakan tokoh Puri Pemetjutan yang berkuasa memimpin Badung selama 12 tahun.

I Gusti Ngurah Anom Patjung (menjabat pada tahun 1959-1964) merupakan Bupati Badung pertama pasca terbentuknya Daerah Tingkat II Badung.

I Wayan Dhana (menjabat pada tahun 1965-1975) merupakan tokoh asal Denpasar, yang juga dikenal sebagai salah satu sesepuh Golkar. Beliau lahir di Denpasar, 21 Juni 1932 dan meninggal pada tanggal 13 Agustus 2020.

I Dewa Gede Oka (menjabat pada tahun 1975-1985). Beliau merupakan Brigjen TNI yang berasal dari Bangli.

Pande Made Latra (menjabat pada tahun 1985-1990). Beliau merupakan perwira TNI yang berasal dari Gianyar.

I Gusti Bagus Alit Putra (menjabat dari tahun 1990-1999. Beliau merupakan Brigjen TNI yang berasal dari Tabanan.

Setelah Kabupaten Badung sudah dikukuhkan, sudah mulai dengan adanya wali kota resmi di Denpasar. Namun, jabatan Wali Kota masih berada dibawah bupati, karena wilayahnya masih di Kabupaten Badung, dengan nama Walikota Administratif atau Walikotif.