Permainan Rakyat Bali, Mageret Pandan (Perang Pandan), Desa Tenganan, Karangasem, 1949. Jaman dahulu daerah Tenganan di pimpin oleh seorang raja yang kejam bernama Maya Denawa. Maya Denawa menganggap dirinya sebagai seorang Dewa.
Selain menganggap dirinya Dewa, Maya Denawa juga melarang masyarakat Tenganan untuk melakukan ritual keagamaan. Pengakuan Maya Denawa sebagai dewa membuat murka para Dewa, kemudian diutuslah Dewa Indra (Dewa Perang) untuk memerangi Maya Denawa.
Pada akhirnya Maya Denawa mengalami kekalahan. Sebagai ucapan trimakasih atas jasa Dewa Indra, masyarakatpun mengadakan upacara yang disebut Aswameda Yadnya dan Untuk menghormati peristiwa tersebut maka di Desa Tenganan diadakan mageret pandan untuk memperingati keperkasaan Dewa Indra sebagai Dewa Perang.
Berikut Permainan Rakyat Bali yang pernah ada : Masempyar, Megangsing, Metembing, Mecingklak, Macepetan, Makebo-keboan, Metajog, Majangkrik-jangkrikan, Maengkeb-engkeban lidi, Magoak-goakan, Madul-dulan, Maalih-alihan, Guak Ngalih Taluh, Maciwa, Pande, makering-keringan, Maloceng-locengan, Juru Pencar, Mapoh-pohan, Penyu Mataluh.