Histeria

Puputan Margarana, Aksi Heroik Mengusir Penjajah Di Tanah Bali

 Jumat, 19 Agustus 2022

Sejarahbali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Singkat cerita khirnya dari peperangan tersebut pasukan Bapak I Gusti Ngurah Rai gugur. Kondisi tersebut terjadi dikarenakan, komando dari Bapak I Gusti Ngurah Rai saat itu adalah, "Puputan". Akhirnya semua pasukan gugur di medan perang dengan melakukan Darma keprajuritan terakhir.

Intinya adalah, I Gusti Ngurah Rai adalah pemimpin sejati yang selalu di depan tidak hanya memerintah Beliau juga tidak mau mengorbankan rakyat yang tidak bersalah. Beliau menghormati dan mencintai rakyatnya dan mengorbankan jiwa raganya demi Indonesia Merdeka.

Menurut Dirinya, Bapak I Gusti Ngurah Rai sangat di hormati karena, Beliau rela meninggalkan anak istri bahkan, yang saat itu istrinya sedang hamil, kekayaan di korbankan untuk perjuangan, mengorbankan Tahta, sangat pintar serta ahli pencak silat.

"Beliau pemimpin memiliki kelebihan dan di hormati oleh anak buahnya, tidak ada anak buahnya bergerak tanpa perintah Bapak I Gusti Ngurah Rai kala itu,".

Sembari Dirinya menambahkan, Dalam pertempuran Bapak I Gusti Ngurah Rai tetap setia memimpin pasukanya sampai titik darah penghabisan.

Penulis : A.A Gede Agung

Editor : SejarahBali


Halaman :


Sejarah Bali Bali Sejarah Puputan Margarana Histeria Tabanan


Tonton Juga :











Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT