Kultur

Pura Taman Ayun Mengwi

 Rabu, 13 Agustus 2014

Sejarahbali.com

IKUTI SEJARAHBALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sejarahbali.com, Gianyar - 
Pura Taman Ayun terletak di desa Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Tempat ini dapat ditempuh sekitar 30 menit dari Kota Denpasar. Pura Taman Ayun awalnya dibangun sebagai tempat wisata keluarga kerajaan Mengwi. Dibangun pada tahun 1634 oleh raja pertama kerajaan Mengwi yang bernama I Gusti Agung Putu.
 
 
Pura dengan taman yang indah ini pada tahun 2002 diusulkan oleh Pemda Bali kepada UNESCO untuk dimasukkan dalam World Heritage List. Pura Taman Ayun telah mengalami beberapa kali perbaikan. Perbaikan secara besar-besaran dilaksanakan tahun 1937. Pada tahun 1949 dilaksanakan perbaikan terhadap kori agung, gapura bentar, dan pembuatan wantilan yang besar.
 
Perbaikan ketiga tahun 1972 dan yang terakhir tahun 1976. Kompleks Pura Taman Ayun menempati lahan seluas 100 x 250 m2, tersusun atas pelataran luar dan tiga pelataran dalam, yang makin ke dalam makin tinggi letaknya. Pelataran luar yang disebut Jaba, terletak di sisi luar kolam. Dari pelataran luar terdapat sebuah jembatan melintasi kolam, menuju ke sebuah pintu gerbang berupa gapura bentar.
pura taman ayun mengwi
 
{bbseparator}
 
Pura Taman Ayun dibagi menjadi 3 daerah. Daerah pertama yang disebut Nista Mandala atau Jaba Pisan. Di sisi kanan, ada sebuah bangunan besar yang disebut Wantilan. Tempat ini sering digunakan untuk pertemuan dan pertunjukan seni. Ada juga air mancur yang mengarah ke 9 penjuru mata angin. Daerah kedua disebut Madya Mandala atau Jaba Tengah. Disini terdapat balai pertemuan yang disebut Aling-aling Pengubengan. Dan bagian terakhir (ketiga) disebut Utama Mandala atau Jeroan. Bagian ini adalah tempat pura-pura utama (meru), dan hanya dibuka saat adanya upacara piodalan.
Para pengunjung bisa menikmati areal sekeliling pura dari ketinggian dengan menaiki bale kulkul yang berada di sebelah kiri pintu gerbang. Bagi yang gemar berfoto-foto, kori agung (gapura utama) yang berdiri megah adalah objek yang sangat cocok untuk dijadikan latar. Sedangkan bagi yang gemar berbelanja, di seberang pura terdapat beberapa pedagang yang menjual makanan ataupun cendramata.

Penulis : TImLiputan

Editor : SejarahBali



Sejarah Bali Sejarah Bali Wisata


Tonton Juga :











Sejarah Terpopuler





TRENDING TERHANGAT