Asal usul
Sejarah Pantai Kuta Bali
Senin, 28 Agustus 2017
SejarahBali.com
Pada tahun 2002 dan 2005 keramaian ditempat ini sempat terhenti karena adanya pengeboman di Kuta. Peristiwa ini menyebabkan banyak turis mancanegara menjadi korban dan banyak Negara melarang warganya untuk bepergian ke Indonesia pada waktu itu.
Pada serangan pertama, 12 Oktober 2002, teroris berhasil menewaskan sebanyak 202 orang dan 209 orang lainnya cedera. Sedangkan serangan kedua terjadi pada 2005 tepat di Pantai Kuta. Industri pariwisata Bali menghadapi tantangan berat pada waktu itu karena kejadian ini mendapat liputan media asing.
Namun seiring berjalannya waktu, kuta terus mengalami perbaikan-perbaikan baik dengan adanya berbagai macam hiburan baru, maupun service pelayanan dari lokasi wisata setempat. Pemerintah daerah Bali berinisiatif untuk membuat rencana induk pengembangan wilayah ini untuk melestarikan pantai Kuta sebagai sebuah tempat wisata yang bernuansakan alam. Dengan demikian, setiap orang yang berkunjung ke pantai Kuta akan merasakan sebuah suasana yang baru dan nyaman serta lain dengan yang dirasakan di tempat lain.
Sehingga promosi wisata tidaklah harus dilakukan dengan membuat promosi besar-besaran, namun cukup dengan kesan yang diterima oleh setiap orang yang datang ke pantai Kuta dan mereka puas, kemudian mereka pulang ke tempat asalnya dapat menceritakan pengalamannya di Bali, terutama di pantai Kuta. Dan seiring hal ini berjalan maka dapat kita lihat pada hari ini Kuta yang merupakan jantung pariwisata dari pulau Bali tersebut tetap menjadi tujuan utama para wisatawan baik Domestik maupun Internasional.