Alas Kedaton Temple dibangun oleh Mpu Kuturan atau Mpu Rajakertha pada masa pemerintahan Raja Sri Masula Masuli , menurut prasasti Sading Village, Mengwi, Kabupaten Badung menyebutkan bahwa Raja Sri Masula Masuli mulai memerintah di Saka 1100 (1178 Masehi).
Prasasti mengenakan Saka 1172 (1250 Masehi) yang juga menyebutkan bahwa Raja Sri Masula Masuli berkuasa di pulau Bali selama 77 tahun, yang berarti pemerintah berakhir pada Saka 1177 atau 1255 Masehi.
Posisi Alas Kedaton Temple menghadap ke barat dan memiliki 4 gerbang sebagai pintu masuk dan keluar dari kuil, kuil ini memiliki halaman yang unik, posisi dalam halaman (di Bali disebut Jeroan atau Utama Mandala) lebih rendah dari halaman tengah (di Bali disebut Jaba atau Madya Mandala), tidak seperti candi-candi lain di Bali yang biasanya memiliki halaman dalam yang lebih tinggi dari halaman tengah.
Alas Kedaton Temple Bangunan Sacred & Patung
Alas Kedaton Temple juga memiliki beberapa bangunan suci (pelinggih), sebuah Lingga (Phallus) dan beberapa patung:
- Sebuah patung Durga Mahisasura Mardhani yang memiliki 8 buah tangan dan berdiri di atas patung banteng, Pada masing-masing tangan kanan dari atas ke bawah memegang fly repellent (Camara), Panah (panah), Knife, dan memegang ekor banteng. Pada masing-masing tangan kiri dari atas ke bawah memegang Kadga, Bow untuk panahan, Trisula, Gadha.
- Sebuah patung Ganesha duduk di teratai dan 2 naga, tangan kanannya memegang tasbih (Tasbih) dan tangan kirinya memegang kapak dan batang, ia hanya memiliki 1 gading (Ekadanta).