SENJATA TRADISIONAL BALI (KERIS TAYUHAN)
Keris Bali adalah bagian dari peninggalan sejarah ke pemimpinan kerajaan Majapahit, yang merupakan pengaruh dari budayaan Majapahit yang sangat kental pada saat itu. Sehingga senjata perang seperti keris digunakan oleh kerjaan-kerajaan di pulau dewata.
Secara filosofis, keris Bali di percayai sebagai lambang dari nilai sejarah kehidupan agama hindu. Sehingga mereka memiki hari dimana dikususkan untuk beribadah dan merawat kesucian benda pusaka keris yang dimiliki.
Penganut ajaran Hindu, yang menyimpan pusaka keris bali akan menentukan pembersihan berdaskan perputaran bulan terhadap bumi. Sedangkan untuk penentuan ritual kepercayaan agama hindu di Bali berdasarkan penaggalan kuno hindu Bali.
Menurut kepercayaan mereka, dalam merawat dan perlakuan terhadap keris bersifat sakral, menurut mereka keris dianggap memiliki kekuatan mistis. Mereka mempercayai bahwasanya keris merupakan manifestasi dari roh para lpendahulu mereka.
Biasanya keris semacam itu disebut sebagai keris tayuhan, dalam pembuatan keris tayuhan lebih mementingkan tuah daripada keindahan bentuk keris tersebut. Pemilihan bahan besi pilihan dan pembuatan pamornya.
Keris seperti ini biasanya lebih wingit dan angker karena di percayai sebagai keris yang bertuah di dalamnya. Maka dari itu kebanyakan masyarakat di bali rela untuk bersusah payah dalam mendapatkan keris yang bertuah.