Pura Luhur Tamba Waras secara geografis terletak di lereng sebelah selatan Gunung Batukaru, tepatnya di Desa Sangketan, Penebel, Tabanan. Pura yang berada pada satu garis dengan Pura Luhur Batukaru ini terletak pada ketinggian sekitar 725 meter dari permukaan laut. Untuk mencapai pura ini pemedek harus menempuh jarak sekitar 22 km dari kota Tabanan.
Jika dilihat dari struktur pura, Pura Luhur Tamba Waras atau juga disebut Tambo Waras berkedudukan sebagai gudang farmasinya jagat raya. Fungsi ini dapat dibuktikan dengan munculnya berbagai sarana penting yang berfungsi sebagai bahan obat-obatan, di samping berkaitan erat dengan sejarah, di mana seorang raja dapat disembuhkan dengan mengaturkan permohonan di tempat yang awalnya berupa hutan belantara Batukaru ini.
Pura Tamba Waras ini berdiri sekitar abad ke-12. Menurut beberapa catatan sejarah, Raja Tabanan yakni Cokorda Tabanan sakit keras dan tidak ditemukan pengobatannya. Para abdi mencarikan obat sesuai dengan petunjuk gaib yang diterima, di mana akan ada asap sebagai petunjuknya. Setelah berjalan di dalam hutan Batukaru, dijumpai asap mengepul yang berasal dari sebuah kelapa di tanah di dalam rumpun bambu. Setelah memohon di tempat itu, didapatkanlah obat. Setelah obat tersebut diaturkan kepada raja, ternyata sang raja sembuh dan sehat kembali. Di tempat itu dibangunlah tempat pemujaan yang dinamakan Tambawaras.
Kata Tambawaras berasal dari kata tamba + waras. Tamba artinya obat, sedangkan waras artinya normal kembali. Pura Luhur Tamba Waras bermakna pemujaan kekuatan manifestasi Ida Sang Hyang Widhi dalam fungsi sebagai penyedia gudang farmasi alam semesta (bhuwana agung). Dengan demikian permohonan kerahayuan, kesehatan, kebijaksanaan untuk mencapai kesejahteraan merupakan objek pemujaan di pura ini.